Mengenai Pagi Dan Kamu


Rasanya ingin segera kuselesaikan perenungan ini. Namun, kau datang lebih awal

Inilah yang menjadi beban bagiku. Saat semua yang terbesit di dalam pikiran terasa begitu memberatkan dan banyak sekali perkara yang menyisakan tanda tanya. Suatu kerisauan yang membuatku melupakan hakikat diri dan semuanya disebabkan oleh dirimu yang datang terlalu awal.

Meskipun ini adalah keindahan yang cukup menawan. Namun kedatanganmu yang terlalu cepat ini sungguh tidaklah mengenakkan. Bagaimana mungkin aku akan merasa bahagia jika dalam perenunganku yang masih belum usai, kau datang begitu saja dan membuyarkan semuanya.

Ini seperti pagi yang datang terlalu cepat. Ketika Bumi tidak sabaran ingin  mempertemukan sisi lainnya dengan cahaya mentari dan lantas mempercepat perputarannya. Ada banyak rangkaian takdir yang terlewatkan karena percepatan itu dan sungguh tidak ada jaminan jika yang terlewatkan itu bisa dirangkai kembali atau diganti dalam rupa yan berbeda dan kesetaraan yang sama.

Kamu seperti itu. Datang lebih awal dan membuatku melewatkan banyak hal. Walaupun begitu, kau cukup anggun dalam menempatkan sebuah kedatangan. Memberikan keindahan yang cukup menawan dan menawarkan  suatu keyakinan bahwa kau sebenarnya adalah sebuah ketepatan dari harapan yang datang pada waktunya. Memperbaiki semua asumsi tentang harapanku selama ini dan menegaskan bahwa sepatutnya aku memperbaiki asumsi.

“bukankah lebih baik jika pagi itu kita tempatkan di pikiran kita, tuan? Bukan pada kebiasaan pada perputaran waktu. Kita bisa mempercepat datangnya pagi dengan dengan bangun lebih awal, lantas kemudian mulai merangkai asa kita di masa sekarang dan masa depan.
Ini hanya tentang permainan sudut pandang, tuan. Bukankah kita bisa bertindak sesukanya terhadap pemikiran dan mimpi kita?”

Ya! Sudut pandang. Kalimat ini kembali menggema dan mengingatkanku kembali kepada satu hal, yakni setiap permasalahan harus disikapi dengan cara yang bijak, menemukan titik pandang yang sesuai dan kemudian tentukan penilaian yang tepat. Jika dalam proses berfikir itu kita menemukan berbagai macam kerancua, maka hentikanlah dan kemudian lakukan sesuatu yang bisa menjernihkan pikiran.

Lantas, apakah kedatanganmu yang terlalu awal ini bisa kuterima begitu saja dan kemudian bergegas untuk berkemas dan menyiapkan segala kebutuhanmu untuk tinggal di sini? Rasanya, perlu ada proses berfikir yang harus kulalui dan kemudian mencoba menempatkan kembali penilaian yang tepat dan menemukan jawab yang sesuai.


Ah, aku berharap pagi ini akan terasa menyenangkan, namun aku harus merelakan waktu yang menyenangkan ini untuk menemukan jawaban dari keanehan saat kau datang begitu cepat. 

Komentar

Postingan Populer