Renungan Senja Di Sudut Belantara Jiwa
Kita cenderung berlepas diri dari hal yang menantang dan senantiasa
mencari kenyamanan untuk membel apapun yang menjadi keinginan kita. Layaknya seekor
macan jantan yang nyaman di dalam kurungan dan menanti pembagian daging yang
sudah terjadwal oleh petugas kebun binatang. Terus demikian hingga menggapai
ajal, dan sesekali beradu emosi dengan pasangan yang di dalam kandang yang
sama.
Padahal, jika ditanya tentang keinginan yang ada di dalam hati,
sudah tentu diri ini akan memiliki hasrat untuk menikmati kehidupan yang berbeda
serta menginginkan beragam tantangan dan kemudian meraih hal baru dengan nilai
yang lebih tinggi. Layaknya macan yang hidup di belantara, ia merasakan betapa
nikmatnya sensasi berburu hewan liar lainnya ,menyantap kelezatan dagingnya dan
kemudian beristrhat untuk beberapa waktu. Meskipun harus berhadapan dengan
peluang kegagalan pada saat berburu, namun sikap optimis serta insting untuk
merajai belantara itu membuat sang macan semakin perkasa.
Kendatipun demikian, harapan yang ditawarkan oleh sistem,serta rasa
aman yang begitu kuat, membuat cara pikir realistis kita menjadi bergeser dan
kemudian kita mulai merangkai sudut pandang untuk menyirnakan pola kehidupan
yang berbeda itu dan lebih memilih kehidupan yang konstan yang telah dijamin
rasa aman dan kenyamanannya. Konsekuensinya
adalah kita dengan sendirinya menekan kebebasan dalam berfikir serta kemudian
merelakan sifat dasar kita sebagai manusia yang memiliki varian keinginan dan
kebutuhan yang beragam.
Akan tetapi, rasanya untuk menempuh kehidupan berbeda dan berwarna
itu rasanya juga semakin sulit saat ini. Kita harus berhadapan dengan kenyataan
bahwa saat ini pemerintah terkesan menerapkan kebijakan yang semakin
mempersulitnya. Seperti halnya dalam berbisnis, mengembangkan pertanian, dan
bentuk aktivitas bisnis lainnya. Kebijakan pemerintah dalam hal birokrasi dan
sistem perpajakan saat ini seperti mempersempit kesempatan untuk berkreasi
secara ekonomi. Meskipun dalam setiap pidato dan retorikanya, pemerintah
senantias menyuarakan kepada masyarakat untuk segera menumbukan perekonomian
kecil dan menengah. Jika saya ibaratkan, kondisi kita saat ini seperti seekor
macan yang tengah berada di dalam hutan yang sudah mulai dibabat habis.
Lantas, apa yang seharusnya kita lakukan saat ini?
Jika berbicara tentang langkah dan solusi untuk keluar dari
permasalahan ini. Saya berpandangan bahwa kita hendaknya mulai menyesuaikan
dengan sistem yang sulit ini, menjadikannya tantangan, dan berupaya secara
berangsur-angsur untuk menguasainya. Karena saat ini yang kita lihat bukanlah
peniadaan peluang, melainkan pengecilan atau penguarangan dari peluang
tersebut.
Di samping itu, kita juga harus mulai meluaskan pandangan dan
memahami secara mendalam tentang apa yang sebenarnya dibutuhkan dan diinginkan
oleh orang banyak. Kemudian kita rangkai semuanya dalam langkah yang aktual dan
jitu, dan menjadikannya sebagai jalan untuk membuat tempat perburuan yang baru.
Permasalahan tidak akan pernah selesai jika kita masih disibukkan
untuk mencari penyebabnya. Namun jika kita berupaya lebih keras untuk
menyelesaikannya, maka sudah tentu permasalahan itu akan terselesaikan.
Komentar
Posting Komentar